KONKRIT NEWS
17/09/20, 17.9.20 WIB
Last Updated 2020-09-17T07:41:17Z
pesawaran

Bupati Pesawaran Tutup KBM di Zona Merah

Advertisement


Bupati Pesawaran sekaligus Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Dendi Romadhona akan kembali menutup kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka di tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) untuk daerah yang berzona merah. Hal itu dilakukan mengingat semakin banyaknya pasien terkonfirmasi positif Covid-19 berasal dari klaster keluarga dan perkantoran.

"Kalau untuk sekolah tingkat SD dan SMP kita memang belum membuka KBM tatap muka, namun tingkat SMA karena belum ada surat dari dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung yang meminta untuk diberhentikan, kita akan berkoordinasi kembali dengan pihak pemprov," jelasnya. Kamis, 17 September 2020.

Meskipun begitu, lanjutnya, tim Satgas Penanganan covid-19 Kabupaten Pesawaran, akan tetap melakukan pemberhentian kepada sekolah-sekolah yang melaksanakan KBM tatap muka di daerah yang terdapat pasien positif covid-19. 


"Kita menjaga agar tidak adanya tambahan klaster baru, maka dari itu kita tidak mau mengambil resiko yang dapat membahayakan para anak murid yang bersekolah, tapi kita juga tetap berkoordinasi dengan pihak Disdikbud Provinsi sampai putusan mereka disana keluar karena sudah ada beberapa kabupaten yang telah disurati untuk pemberhentian KBM tatap muka," ungkapnya.


Dendi juga meminta kepada seluruh sekolah dapat menjalankan prokes yang telah ditetapkan ketika melakukan proses KBM.


"Diperbolehkannya KBM tatap muka ini bukan berarti virus corona sudah tidak ada, namun ada beberapa persyaratan yang harus di penuhi pihak sekolah mulai dari prokes covid-19, kemudian juga pihak sekolah harus mengatur tempat duduk anak murid sehingga jaga jaraknya terpenuhi, dan menyiapkan satu petugas yang sifatnya mengingatkan anak murid agar tidak berkerumun," tegasnya.


"Saya harapkan masyarakat dapat menerapkan prokes Covid-19 yang telah diatur, sehingga dapat menekan penyebaran virus corona di Bumi Andan Jejama," pungkasnya.