KONKRIT NEWS
15/10/20, 15.10.20 WIB
Last Updated 2020-10-15T08:48:47Z
Tulang Bawang

Proyek Swakelola DAK SDN 02 Ringin Sari Kecamatan Banjar Margo Kabupaten Tulang Bawang diduga Bermasalah

Advertisement


Tulang Bawang - Betapa tidak, hasil investigasi beberapa awak media di lokasi kegiatan pada, Selasa (13/10/20) ditemukan banyak kejanggalan dalam pelaksaan pembangunan yang saat ini sedang dikerjakan.

Kejanggalan tersebut di mulai dari penggunan material besi coran disinyalir tidak sesuai petunjuk tekhnis semestinya, para pekerja tidak sama sekali menggunakan Alat Pelindung Diri (APD), diperparah kegiatan tersebut tidak memampangkan papan informasi (plang proyek) sehingga publik tidak bisa mengetahui berapa pagu anggarannya. 

Dikonfirmasi salah satu pekerja berinisial GN mengatakan, terkait penggunaan alat pelindung diri sebelumnya pihak sekolah belum pernah menawarkan untuk penggunaan APD tersebut.

"Kalau ditawarin sih belum, tapi infonya kepala sekolahnya belum belanja karena di unit dua tidak ada, dan akan membeli peralatan APD di Bandar Lampung, lalu kegiatan ini sudah berjlan lima hari hingga saat ini, kalau papan informasi kegiatan hingga saat ini belum ada," kata GN, Selasa (13/10/20).

Disisi lain, beberapa guru setempat yang tidak ingin di tulis namanya mengeluhkan tentang minimnya keterbukaan oleh kepala sekolah dalam penggelolan anggaran melalui program DAK pada tahun ini.

"sejauh ini kami tidak ada yang tau lebih jauh tentang adanya bantuan ini, hanya saja beberapa waktu lalu kami pernah di beritahu bahwa sekolah ini akan meneria bantuan, namun selebihnya tidak ada kordinasi atau keterbukaan dengan kami apalagi masalah keuangan, sebenarnya aneh saja, kami satu keluarga tapi nggak tahu tentang penggunaan dana bantuan itu, kalau bisa kepala sekolahnya diganti saja karena kami menginginkan keterbukaan," ungkap beberapa dewan guru.

Sementara, kepala sekolah setempat, Suresminani saat di hubungi melalui ponsel mengatakan, kegiatan pembangunan yang sedang dikerjakan saat ini meluiputi pembangunan gedung UKS, perpustakaan dan, rehabilitasi tiga ruang kelas.

"untuk kegiatan sudah berjalan selama lima hari, terkait plang proyek masih kita buat karena kemarin kondisi saya tidak sehat, kalu APD saya sudah keliling cari di unit dua ini tidak ada nanti kita akan beli," Ucap Suresminani. 

Disinggung terkait penggunaan besi material, kepala sekolah mengatakan jika semua besi yang digunakan sudah sesuai dengan petunjuk semestinya.

"kalau besi itu semuanya ukuran 8 dan 12 kes, itu siap saya pertanggung jawabkan," Elaknya. (Holidi)