KONKRIT NEWS
10/11/20, 10.11.20 WIB
Last Updated 2020-11-10T07:58:32Z
Lampung Timur

Buruknya Kualitas Jalan Penghubung Dua Kecamatan Batanghari Nuban dan Pekalongan Menuai Protes

Advertisement

Lampung Timur - Ruas jalan alternatif penghubung dua kecamatan Batanghari Nuban dan Pekalongan Lampung Timur menuai protes dari masyarakat. Pasalnya, jalan yang baru saja dibangun itu sudah mengalami kerusakan. Padahal, jalan yang dianggaran dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Lampung Timur Tahun Anggan 2020 itu baru saja selesai dibangun dua bulan lalu.

Disampsikan So'im selaku camat Batanghari Nuban Lampung Timur mengaku sangat menyayangkan dan prihatin terhadap kualitas jalan tersebut karena sudah mulai rusak.

“Saya selaku camat Batanghari Nuban sangat menyayangkan dan prihatin terhadap kualitas pembangunan ruas jalan alternatif itu. Padahal jika kualitasnya bagus kita bisa cepat menuju kecamatan Pekalongan lewat dalam. Tapi jalan yang baru selesai dua bulan lalu itu sudah rusak,” ungkap So'im, Senin ( 09/11/2020).

Menurutnya, kualitas pekerjaan tidak sebanding dengan anggaran yang dikucurkan pemerintah. Diperkirakan anggaran yang dikucurkan untuk jalan yang panjangnya mencapai 1500 meter sangat besar, tetapi kualitas jalan tidak seperti harapan pemerintah dan masyarakat setempat.

"Pada saat mau mulai kerja dan sesudah kerja pun kami tidak ada surat pemberitahuan dari pihak rekanan atau pemborong atau surat tembusan ke kecamatan Batanghari Nuban.

Siapa rekanan yang mengerjakan proyek jalan itu? Inikan dana anggaran besar dan masih dalam masa pemeliharaan selama enam bulan dan belum ada serah terima dari rekanan ke dinas PU, saya harap pihak rekanan agar segera memperbaikinya kembali sebelum jalan itu bertambah rusak dan semakin parah," harapnya.

Banyaknya temuan terkait buruknya hasil pekerjaan, diharapkan Dinas PUPR Kabupaten Lampung Timur turun ke lapangan untuk mengecek seluruh hasil pekerjaan sebelum melaksanakan proses pembayaran. Sehingga hasil pekerjaan tersebut benar - benar dapat dipertanggung jawabkan dan dinikmati oleh masyarakat khususnya di Lampung Timur. Sampai berita ini diterbitkan pihak PUPR dan Kontraktor belum bisa dihubungi.

(TIM/KN)