KONKRIT NEWS
01/12/20, 1.12.20 WIB
Last Updated 2020-12-01T14:36:31Z
Lampung Timur

Terindikasi Korupsi Anggaran DD, Kades Labuhan Ratu VII Terkesan Menghindar Sulit Ditemui

Advertisement

 


Lampung Timur - Atas temuan indikasi di mark up anggaran ( DD ) Dana Desa dari beberapa kegiatan,sehingga tim media meminta penjelasan kepada Sumarno, selaku kuasa pengguna anggaran dan Kades Labuhan Ratu VII Lampung Timur .

Salah satu temuan LSM adalah, dugaan mark up anggaran dalam kegiatan pembangunan jalan onderlagh/telford dan pembuatan drainase yang berlokasi didusun I,II desa Labuhan Ratu VII Lampung Timur. Terlihat dari hasil akhir pekerjaan serta selisih harga pembelian material seperti batu belah dan upah bagi pekerja yang tidak sesuai acuan RAB.

Hingga saat ini, tim media sangat kesulitan menemui sang Kades. Bahkan diakui oleh Asmida selaku Kasi PMD Kecamatan Labuhan Ratu, Lampung Timur.

"Jangankan wartawan atau LSM mencari Pak Sumarno, saya juga sulit menemui dia. Kalau kirim pesan WA dibuka dan baca dia pada tengah malam. Jadi kalau mau telpon saya harus kasih tau dia dulu baru bisa telpon," ungkap Asmida pada awak media, Selasa ( 01/12/2020).


Asmida menegaskan, terkait adanya temuan dan permasalahan dalam pembangunan jalan onderlagh dan drainase. Kedepan ia segera memanggil Kades guna meminta penjelasan serta mencari jalan terbaik.

"Saya akan memanggil pak Sumarno, terkait ada temuan kurang baik dalam pembangunan jalan onderlagh ini. Semenjak dia di angkat sebagai Kades Labuhan Ratu VII, baru beberapa kali bertemu. Jika memang kurang volumenya dan tidak sesuai RAB maka harus ditambah, jika perlu dibongkar," tegas Asmida.

Sementara itu, Ruswandi selaku pendamping desa dalam pembangunan jalan Onderlagh didusun I, II Labuhan Ratu VII, mengakui hasil pekerjaan tersebut bermasalah.

"Hasil pekerjaan jalan onderlagh itu saya akui kurang maksimal, seperti kurangnya volume. Saat ini kami sudah membuat surat teguran dan berupaya memberikan arahan kepada Ketua TPK (Sujoko.red) untuk menyelesaikan kekurangan volume itu. Terus terang kami bersama Kasi PMD sangat sulit menemui Kades pak Sumarno ini, apalagi kawan-kawan wartawan," ungkap Ruswandi.

Dengan sulitnya tim media, LSM serta Kasi PMD maupun tim pendamping desa untuk menemui Sumarno selaku Kades Labuhan Ratu VII Lampung Timur. Kedepan tim media akan menemui Kadis PMD dan Kepala Inspektorat di Kabupeten Lampung Timur.

Mengingat kinerja seorang Kades selaku penanggung jawab pengguna anggaran, hendaknya lebih transparan dan kooperatif serta bersedia untuk di mintai keterangan tentang indikasi mark up anggaran. Sampai berita ini diterbitkan sang Kades masih belum bisa di konfirmasi.

(TIM/KN)