KONKRIT NEWS
08/08/22, 8.8.22 WIB
Last Updated 2022-08-08T10:07:12Z
Tulang Bawang

Diduga Asal Jadi, DPRD Tulang Bawang Akan Kroscek Proyek Bernilai Fantastis

Advertisement


Tulang Bawang - DPRD Kabupaten Tulang Bawang dalam waktu dekat akan segera turun ke lokasi proyek senilai 13 miliar lebih yang diduga dalam pengerjaannya asal-asalan dan siap di bongkar.

Hal itu diungkapkan langsung oleh Firly Anggota DPRD Kabupaten Tulang Bawang  Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) yang mengatakan pihaknya dalam waktu dekat akan segera turun mengkroscek pekerjaan yang di kerjakan oleh PT. Bumi Selatan Perkasa,  dimana proyek tersebut sempat ramai diberitakan oleh beberapa media online beberapa waktu lalu.

Lanjut Firly, apa bila hasil temuan kawan-kawan media dan LSM PEMATANK benar tentang adanya pengerjaan yang asal jadi, kami harus bertindak tegas susuai tukpoksi sebagai Wakil Rakyat yang harus menerima laporan masyarakat. "Apalagi ini menyangkut uang rakyat, bila perlu kami akan undang pihak kontraktor ke DPRD untuk mempertanggungjawabkan perkejaan yang diduga merugikan uang negara," ucapnya, Senin (8/8/2022).

Seblumnya, ketua LSM PEMATANK Junaidi Romli sudah angkat bicara atas dugaan pekerjaan proyek yang disinyalir urak-urakan alias amburadul. Terlihat dari hasil dokumentasi perkejaan sudah yang belum serah terima namun pekerjaan tersebut sudah terlihat rapuh dan retak. Hal itu jadi pertanyaan ketua LSM PEMATANK, dengan nilai 13 miliar lebih apakah tidak cukup anggarannya, atau memang ada kesengajaan dari pihak kontraktor yang diduga ingin meraup keuntungan lebih besar sehingga tidak memikirkan kualitas.

"Proyek yang ada di kampung Tunggal Jaya tersebut, bilamana tidak ada tindakan tegas dari pihak berwenang, kami masyarakat merasa kecewa, belum saja kami nikmati jalan sudah retak, apalagi alas pengecorannya menggunakan pasir bercampur lumpur," paparnya. 

Ditempat berbeda, masyarakat setempat yang enggan disebutkan namanya mengaku akan memanggil dan membongkar jika pengerjaannya asal-asalan dan siap membongkar proyek tersebut. 

"Jika nantinya pekerjaan rabat beton yang dikerjakan oleh PT Bumi Selatan Perkasa ini dinilai tidak bagus, maka siapa yang akan bertanggungjawab kalau dibiarkan," ucapnya. (Holidi/KN)