KONKRIT NEWS
24/01/17, 24.1.17 WIB
Last Updated 2017-01-26T20:23:49Z
Daerah

Jalan Longsor Di Lampung Barat Belum Juga Ada Perbaikan

Advertisement
Kondisi ruas jalan yang longsor
Konkritnews.com, Lampung Barat- Tiga titik ruas jalan nasional di Lampung Barat yang longsor beberapa waktu lalu, hingga kini belum juga diperbaiki. Padahal, kondisi tersebut menimbulkan kerawanan kecelakaan bagi pengendara terutama pada malam hari.
Berdasarkan pantauan awak media Senin (23/1/2017), dari tiga titik jalan nasional yang mengalami kerusakan akibat tergerus longsor, terdapat dua titik yang kondisinya cukup membahayakan pengguna jalan, karena posisi badan jalan yang menikung dan tak ada penerangan jalan.
Titik pertama yaitu berada di sekitar reast area Kecamatan Sumberjaya. Longsor terjadi sejak November 2016, dan hampir separuh badan jalan tergerus longsor. 

Beruntung setiap hari, sejak pagi hingga malam terdapat beberapa warga yang mengatur arus kendaraan sehingga secara bergantian melintasi jalan tersebut.

“Kami hanya membantu supaya kendaraan tidak terjebak macet di tengah-tengah, karena posisi longsor di tingkungan. Kami tidak minta apa-apa, tapi alhamdullilah ada pengemudi yang memberi uang sekadarnya,” kata Giono, di lokasi jalan longsor,sejak jalan tergerus longsor pada November 2016, belum ada perbaikan. "Kalau ada petugas paling cuma memfoto-foto, tapi sampai sekarang belum ada perbaikan," ujarnya.
Selain di lokasi tersebut, satu titik ruas jalan nasional tepatnya di Pekon Canggu, Kecamatan Batubrak, yang longsor sejak akhir tahun 2015 silam hingga kini tak kunjung diperbaiki, padahal di lokasi tersebut telah beberapa kali terjadi kecelakaan. Untuk mencegah kecelakaan lebih banyak, aparat kepolisian sejak pertengahan 2016 memasang pembatas jalan menggunaakan gentong, sehingga pengemudi harus berhati-hati saat melintas.
Sebelumnya Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum ( PU) Lampung Barat, Hendrianto membenarkan terdapat beberapa titik ruas jalan nasional yang mengalami kerusakan akibat tergerua longsor. Pihaknya kata dia telah melaporkan kerusakan jalan tersebut kepada penanggungjawab jalan nasional.
”Jadi semua titik yang rusak langsung kami laporkan. Tetapi untuk penanganan dan perbaikan permanen itu bukan wewenang kabupaten. Kami juga belum dapat informasi kapan pastinya di perbaiki,” kata Hendrianto. (Daniel)