KONKRIT NEWS
25/01/17, 25.1.17 WIB
Last Updated 2017-01-26T20:25:15Z
Olahraga

TIMNAS TARGETKAN JUARA SEA GAMES 2017

Advertisement
Foto Timnas Garuda

JAKARTA - Ketua Umum PSSI ‎Edy Rahmayadi menargetkan tim nasional Timnas Indonesia menyabet gelar juara pada ajang SEA Games 2017, yang akan diselenggarakan di Malaysia.
"Target di SEA Games ‎2017 itu juara satu. Asian Games 2018 adalah semifinal," kata Edy di Kantor Kepresidenan, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (24/1/2017).

Edy mengaku akan fokus menyiapkan pemain-pemain lokal yang akan berlaga di Liga Indonesia untuk mengisi skuad Timnas Garuda. Kendati demikian, ia mengakui bahwa PSSI juga akan membidik para pemain naturalisasi guna meraih prestasi di ajang bergengsi tersebut. ‎

"‎Seperti disampaikan Pak Menpora,pembinaan sepak bola ada jangka pendek dan menegah. Di 2017 Agustus ada SEA Games ini harus kita ambil juara, kita cari pemain yang lokal kalau tidak cukup baru cari naturalisais yang separuh wajah Indonesoa separuh luar. Banyak pemain kita di luar. Kita ketok nasionalismenya, mudah-mudahan balik," imbuhnya.

Edy menerangkan, pembahasan dalam Rapat Terbatas (Ratas)‎ bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendapati keputusan bahwa PSSI harus segera berbenah demi prestasi gemilang di persepakbolaan Indonesia. "Sehingga pesepakbolaan kita ini bisa berkiprah di Asia maupun di tingkat internasional," jelas dia.

Saat ini, menurut dia, kelemahan mendasar dari sepak bola Timans Indonesia adalah masih kurangnya kualitas maupun kuantitas yang mendukung terciptanya pesepakbola yang memiliki skill kelas dunia.

"Infratruktur perlu diketahui bahwa lapangan bola kita yang standar FIFA itu cuma dua satu di Jakarta yang satu di Palembang. Ini diharapkan setiap provinsi ada satu lapangan sepak bola berstandar FIFA. Ini juga perintah Presiden akan dicari termasuk setiap desa akan ada lapangan bola," urainya.

Ia menambahkan, kebutuhan pelatih yang mencetak bibit-bibit pemain muda juga tercatat masih minim di Tanah Air. Betapa tidak, Indonesia hanya memiliki 167 pelatih yang lisensi, tertinggal jauh oleh Malaysia yang telah mengantongi 565 pelatih. "Pelatih perlu pembinaan pelatih ini juga sudah ada oleh petunjuk ‎Presiden," tandasnya. (Net/Kn)