KONKRIT NEWS
15/04/17, 15.4.17 WIB
Last Updated 2017-04-16T03:41:11Z
Daerah

Sikapi HTI, GP Ansor & Banser Pesawaran keluarkan Lima Pernyataan Sikap

Advertisement


Pesawaran - Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama, PC Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan Banser Kabupaten Pesawaran mengeluarkan Lima pernyataan sikap atas gerakan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang merencanakan berbagai kegiatan. Lima sikap itu dideklarasikan di Kantor PC GP Ansor Pesawaran,  Jumat (14/4). 
Pernyataan sikap tersebut langsung dikordinasikan oleh Kasatkorcab Banser Pesawaran Bahrunsyah kepada Kapolres Pesawaran.
Lelaki yang akrab disapa Bang Bahrun itu mengatakan, pernyataan sikap  PCNU, GP Ansor & Banser Pesawaran ini berdasarkan adanya pemasangan spanduk HTI di beberapa tempat salah satunya di bandar lampung, belum lama ini.
Selain itu, hal ini juga didasari atas rencana kegiatan masirah panji Rosulullah yang akan diselenggarakan HTI Jateng pada Minggu (16/4 di Bandar Lampung.
“Maka PCNU, GP Ansor & Banser Kabupaten Pesawaran dengan senantiasa memohon ridla Allah SWT, menyatakan sikap,” terang Bang Bahrun.
Dalam rilis yang diterima Konkritnewa.com dari Kasatkorcab Banser Pesawaran, Lima sikap terkait HTI adalah menolak gagasan khilafah yang diusung oleh HTI karena bisa mengakibatkan perpecahan dan mengancam keutuhan NKRI yang bersendikan bineka tunggal ika.
Kedua, menolak seluruh kegiatan HTI yang menyebarkan propaganda khilafah dengan maksud merubah Pancasila sebagai ideologi sekaligus asas tunggal kehidupan bernegara.
ketiga, mendesak kepada aparat yang berwenang untuk menjalankan tugasnya menjaga keamanan nasional dengan menindak tegas organisasi atau perseorangan yang menyebarkan ideologi yang memicu gerakan anti-Pancasila dan anti-NKRI.
keempat, menginstruksikan kepada seluruh anggota Banser Banser untuk senantiasa dalam satu komando mengambil langkah-langkah strategis yang diperlukan bersama pihak terkait lainnya mengamankan wilayah Pesawaran Lampung dari gerakan-gerakan radikalisme, terorisme, dan gerakan anti-Pancasila, anti-UUD 1945, dan anti-NKRI.
Sedangkan pernyataan sikap lima adalah mengajak pengikut HTI untuk kembali pada ajaran islam ahlussunnah waljamaah yang sesuai dengan bingkai NKRI. Lima pernyataan sikap itu ditandatangani Ketua PCNU, Salamus Solikhin, Ketua GP Ansor Pesawaran, Ahmad Zazuli dan Kepala Satkorcab Banser Pesawaran, Bahrunsyah. 
 
 
 
 
(Rilis/KN)