Advertisement
BANDAR
LAMPUNG -- Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo mengatakan santri
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Indonesia dan Lampung. Menurut
Ridho, Hari Santri Nasional (HSN) adalah pengakuan kepada santri sebagai
bagian sejarah perjuangan Indonesia.
"Santri
berperan signifikan mengukir sejarah. Saya berharap kejayaan pondok
pesantren, santri dan para ulama mampu terus terjaga sebagai bagian
sejarah banga dan mampu mengukir sejarah," kata Gubernur Ridho pada
Gebyar Hari Santri Nasional (HSN) bertema 'Meneguhkan peran santri dalam
bela negara, Pancasila dan NKRI' di Lapangan Korpri Kantor Gubernur,
Sabtu (21/10/2017) Malam.
Dalam
acara terdapat pemutaran film berjudul Alif karya Ahmad Rubal Aziz, dan
pembacaan puisi oleh Muhammad Nasrul. Kemudian, pertunjukan Panser
Nahdlatul Ulama (NU) Provinsi Lampung berupa senam komando dan pencak
silat.
Di hadapan ribuan
santri se-Lampung, Gubernur Ridho menjelaskan pembangunan fisik harus
diiringi mental spritual. "Pembangunan harus diiringi peningkatan sumber
daya manusia dan mental spiritual. Peran para kyai dibutuhkan untuk
membentuk generasi muda sehingga mampu menghadapi perkembangan zaman dan
teknologi," kata Ridho.
Meski
dengan keterbatasan anggaran, Pemprov Lampung terus mendukung karena
masa depan Lampung ada di tangan anak-anak termasuk santri. "Masa depan
anak Lampung harus diperkuat iman dan akidah sehingga mampu menjadi
masyarakat yang religius, memiliki keimanan dan akidah yang tinggi, di
tengah perkembangan teknologi," jelas Ridho.
Pada
kesempatan itu, Ketua Tanfidziyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama
(PWNU) Provinsi Lampung, KH Soleh Bajuri, berharap Gubernur Lampung
Muhammad Ridho Ficardo mampu menjaga amanah dan mengerti rakyat, santri,
dan NU. Untuk menjadi santri, ada beberapa tahapan yang harus dilakukan
yaitu menyingkirkan akhlak tercela, memiliki akhlak terpuji, dan mampu
menerapkan akhlak terpuji di kehidupan sehari-hari.
"Santri
harus meneladani ulama terdahulu yang memiliki akhlak terpuji. Tanpa
ulama, patriotisme hancur berantakan. Kita harus menaruh hormat pada
pendahulu, karena tanpa mereka kita tidak berarti," kata Soleh.
Menurut
Ketua Pelaksana, Khaidir Bujung, kegiatan ditargetkan ini mampu
membangkitkan spiritual dan moralitas. "Santri harus bersyukur karena
dihargai negara. Kami mendoakan Gubernur Ridho mampu memimpin Lampung
dengan amanah dan berkah dari Allah," kata Khaidir. (Red/KN)