KONKRIT NEWS
Selasa, Oktober 24, 2017, 15:44 WIB
Last Updated 2017-10-24T08:44:14Z
Daerah

Seleksi CPNS Kemenkumham Lampung Terindikasi Kecurangan

Advertisement

Bandar Lampung - Salah satu peserta yang mengikuti  seleksi cpns Kemenkumham kualifikasi SLTA sederejat wilayah LAMPUNG dengan jabatan penjaga tahanan mengeluhkan adanya dugaan indikasi kecurangan yang dilakukan oleh panitia pelaksana  tes Samapta.

Pasalnya tes yang dilakukan pada hari pertama, Senin 23 Oktober 2017 terlihat ada indikasi kecurangan yang diduga dilakukan panitia dalam pemberian nilai," ada satu orang peserta yang sekelompok dengan saya pada saat di lakukan tes samapta yang pada nyatanya ia lemah dalam kegiatan fisik, namun panitia memberikan nilai yang besar kepada anak tersebut. Tentu itu sangat merugikan bagi peserta yang lainnya," ujar Salah satu Peserta tes CPNS Kemenkumham GT saat diwawancarai awak media,Selasa Siang,24 Oktober 2017.

Menurut pria kelahiran tahun 1994 ini usai dirinya telah mengikuti kegiatan seleksi SAMAPTA yang dilaksanakan di PKOR Way Halim Bandar Lampung.dirinya merasa kaget atas nilai yang ditempel digedung Sumpah Pemuda,bahwa ada satu peserta insial FHP mendapatkan nilai dengan keterangan baik padahal fakta dilapangan anak tersebut tidak memenuhi standar yang ditetapkan saat tes kesiapsiagaan yang menghandalkan fisik.

"Anak itu pas tes full up dia gak dapet tapi saya tanya ke dia dapet 2 nilai 7,padahal saksinya banyak disana,dan pas tes shit up dia dapet 25 tapi di nilainya dia ditulis panitia 35, serta tes push up dia ukurannya enggak dapet karena tidak memenuhi standae tapi dapet nilai 41,dan saksi banyak dilapangan yang liat dia tesnya seperti apa," jelasnya.

Atas adanya indikasi kecurangan yang dilakukan oleh panitia pelaksana  tes Samapta pada hari pertama, Senin 23 Oktober 2017 dirinya akan melaporkan hal ini ke Ombusdman dan sudah mengirimkan surat ke email yang ditujukan ke Kemenkumham Pusat yang ditujukan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia/Bapak yasonna laoly.

"Tanpa ada niat untuk memfitnah siapapun saya sebagai salah satu peserta merasa pesimis melihat keadaan seleksi samapta yang seperti ini," jelasnya. (Red/KN)