KONKRIT NEWS
Kamis, November 02, 2017, 16:31 WIB
Last Updated 2017-11-02T09:31:15Z
Daerahpolitik

DPRD Bandar Lampung Bahas RKA OPD Mitra Kerja Komisi II

Advertisement

Bandar Lampung - Naldi Rinara S Rizal, SE. MM (Nasdem) Wakil Ketua III DPRD Bandar Lampung,  memimpin rapat Badan anggaran membahas Rencana Kegiatan Anggaran (RKA) OPD mitra kerja Komisi II.  Rabu (1-11-2017).

Setelah membuka rapat,  Naldi memerintahkan kepada Komisi II untuk menyampaikan hasil pembahasan yang telah dilaksanakan bersama dengan OPD mitra kerjanya. 

Hi. Yusirwa, SE. MH, mewakili Pimpinan Komisi II, menyampaikan hasil pembahasan hasil rapat terhadap belanja langsung yang tercantum dalam RKA terhadap 9 OPD mitra kerja Komisi II yang meliputi,  Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah, Dinas Pertanian, Dinas Pariwisata, Dinas Pangan, Badan Pengelolaan Keauangan dan Aset Daerah, Dinas Perdagangan, Dinas Perindustrian, Dinas Koperasi dan UKM, dan Dinas Kelautan dan Perikanan. 

Komisi II telah membahas dan menetapkan anggaran masing masing OPD dan besarannya tidak ada perubahan.  

"Kami hanya menakankan agar seluruh OPD meningkatkan kinerja,  khususnya dalam upaya peningkatan PAD," kata Yusirwan. 

Setelah mendengar paparan Komisi II,  pimpinan rapat mempersilakan Kepada anggota Banang untuk melakukan pendalaman secara bergiliran. 

Hi. Handrie Kurniawan, SE. MIp (F-PKS) mengusulkan agar BPPRD dalam pengelolaan pajak dan retribusi menggunakan Sistem Teknologi Informasi sehingga Progres pendapatan sektor pajak dan retribusi dapat diakses oleh pihak pihak yang berkepentingan,  khususnya anggota dewan dalam rangka menjalankan fungsi pengawasan. 

"Kita selama ini mengetahui Progres pendapatan hanya didapat pada saat rapat kerja,  dan itupun hanya komisi yang bersangkutan," ungkap Handrie. 

Dalam rapat tersebut,  Hi. Barlian Mansyur (F Golkar) juga menyoroti kegiatan pengembangan ekonomi kreatif yang menelan anggaran sebesar 994 juta lebih.  Menurut Barlian Mansyur kegiatan itu belum jelas arah dan sasarannya, karena sesuai penjelasan Kepala Dinas kegiatan tersebut tidak menyentuh masyarakat yang bergerak dalam ekonomi kreatif. 

"Seharusnya kegiatan itu diarahkan untuk meningkatkan peran serta masyarakat yang bergerak di bidang ekonomi kreatif agar mereka lebih maju baik dalam produksi maupun pemasarannya," tandas Barlian Mansyur.

Hi. Erwansyah (Hanura) juga mengingatkan kepada kadis Koperasi dan UKM untuk menggunakan TMII sebagai tempat mempromosikan kegiatan UKM kota Bandar Lampung. 

"Sayang kalau tempat yang telah disediakan TMII Perwakilan Lampung tidak di pakai, saya juga mendorong agar kegiatan ini dimanfaatkan oleh Dinas Koperasi dan UKM," ucapnya. 

Sampai akhir pembahasan. beberapa kepala OPD yaitu Dinas Perdagangan, Dinas Pangan, Dinas Perindustrian, dan Dinas Kelautan serta Dinas Perikanan tidak hadir maka untuk pembahasan ke empat Dinas itu ditunda pembahasannya,  pungkas Naldi Rinara S Rizal. (Rls/KN)