Advertisement
Bandar Lampung - Musyawarah Daerah (Musda) KNPI Provinsi Lampung ke XIII yang digelar di korem, Bandar Lampung, Jumat (9/3/2018) kembali tidak menemui titik terang. Pasalnya, lagi-lagi gelaran pemilihan ketua DPD KNPI Provinsi Lampung yang baru itu diwarnai kericuhan antar peserta dan diduganya pimpinan sidang berpihak kepada salah satu kandidat, sehingga Musda lanjutan itu kembali ditunda sampai waktu yang tidak ditetapkan.
Menurut pantauan tim media konkritnews.com, pada Musda kali ini sudah dua kali diwarnai kericuhan. Pertama saat sore sekitar pukul 17.00 wib tadi, yang mana dalam kejadian tersebut ada beberapa oknum peserta yang diamankan oleh anggota korem karena diduga sebagai pelalu pemicu kericuhan, dalam hal ini oknum tersebut membuat forum itu memanas sehingga keadaan tidak kondusif yang akhirnya acara tersebut ditunda dan dilanjutkan pada malam hari nya.
Kedua, saat acara Musda dilanjut pada malam harinya, lagi-lagi sidang itu terjadi kericuhan sehingga tidak kondusif, dalam hal ini peserta menganggap pimpinan sidang berpihak kepada salah satu calon kandidat ketua ketua KNPI Provinsi Lampung yang mengakibatkan forum kembali ricuh, akhirnya acara Musda dihentikan oleh anggota korem yang mengawal dan mengamankan acara itu.
"Panitia harus lebih cermat, mana okp yang memiliki mandat yang sah dan mana yang tidak," ungkap salah satu perwakilan okp yang tidak diperbolehkan masuk forum.
Perlu diketahui, bursa kandidat calon ketua DPD KNPI Provinsi Lampung menguatkan tiga nama, diantaranya Habibi (Ketua KNPI Lampung Tengah), Hardito (Ketua AMPI Lampung), dan Julianda Alfitra (Korwil DPP KNPI Lampung).
Sampai saat ini hasil Musda tersebut belum bisa disimpulkan, karena belum adanya kejelasan dari pihak pimpinan sidang, panitia dan para peserta musda yang mengakibatkan Musda ditundan sampai batas waktu yang tidak ditentukan. (Putra)
