Advertisement
MURATARA - Kabupaten Muratara yang merupakan Daerah Otonomi Baru (DOB) terus berbenah, baik dari segi infrastruktur maupun ekonominya. Salah satunya komoditi yang terus di "genjot" pertumbuhannya adalah Komoditi Padi.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Musi Rawas dan Muratara serta Dinas Pertanian Muratara terlihat bahwa Produksi Padi di Kabupaten Muratara mengalami peningkatan secara signifikan sebesar 12.000 Ton GKP.
"Peningkatan produksi ini akibat dari bertambahnya luas tanam dan luas panen di Muratara. Jadi beberapa lahan terlantar sudah mulai kita manfaatkan untuk menanam padi,"ngkap Kadis Pertanian, Suhardiman saat dijumpai baru-baru ini.
Hal senada juga disampaikan Kepala BPS Mura-Muratara, Aidil Adha saat dikonfirmasi menjelaskan bahwa Produksi Padi di tahun 2017 mengalami kenaikan, sehingga mengakibatkan Surplus beras di Kabupaten Muratara lebih dari 4000 ton.
"Pada tahun 2017 konsumsi beras Perkapita pertahun sebesar 91, 41 kg, maka kebutuhan beras di Muratara tahun 2017 adalah sebanyak 17.151,7 ton beras. Sementara untuk produksi padi di tahun yang sama sebesar 34.446 ton,jelasnya.
Terpisah, Bupati Muratara, H.Syarif Hidayat mengucapkan rasa syukur bahwa Kabupaten Muratara yang merupakan Daerah Otonomi Baru, sudah bisa swasembada beras, malahan surplus 4000 Ton.
Kedepan, lanjut Bupati kita akan berusaha keras melalui OPD terkait untuk meningkatkan produksi Padi melalui pemanfaatan lahan terlantar serta pemanfaatan teknologi yang tepat guna, sehingga diharapkan Muratara akan mengalami Surplus beras lebih besar lagi.
"Kepada seluruh OPD khususnya Dinas Pertanian Kabupaten Muratara, saya ucapkan rasa terima kasih atas kerja kerasnya, namun jangan langsung berpuas diri atas hasil ini, karena masih banyak lahan-lahan yang bisa dimanfaatkan. Sementara kepada seluruh masyarakat Muratara mari bergandeng tangan untuk mewujudkan Muratara Bangkit," tutupnya. (Sahlin)
