KONKRIT NEWS
12/02/19, 12.2.19 WIB
Last Updated 2019-02-12T12:51:33Z
DaerahWay kanan

Tingkatkan Mutu Kopi, BI Lampung Audiensi Ke Pemkab Way Kanan

Advertisement

Way Kanan, (Lampung) - Bupati Way Kanan Raden Adipati Surya, S.H.,MM. didampingi Wakil Bupati DR. Drs. H. Edward Antony, M.M. dan Sekda Saipul, S.Sos.,M.I.P menerima audiensi kunjungan dari Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Lampung Budiharto Setiawan beserta rombongan, di ruang rapat utama, Selasa (12/2/2019).

Audiensi tersebut adalah menindaklanjuti kerjasama antara BI dan Pemerintah Kabupaten Way Kanan, yang beberapa waktu lalu telah menandatangani MoU (Memorandum of Understanding) atau Nota Kesepahaman tentang pengembangan kopi di Way Kanan.

Dalam kesempatan tersebut, Budiharto mengatakan telah kita ketahui bersama bahwa kopi merupakan produk unggulan dari Provinsi Lampung, khususnya di Way Kanan. Untuk itu pihaknya sedang mengusahakan bagaimana agar dapat meningkatkan produktivitas dari tanaman kopi tersebut, misalkan bagaimana mengelola dan memasarkan kopi itu sendiri. Dengan demikian pihaknya saat ini lebih memfokuskan ke arah hilirisasinya,” terang Budiharto kepada awak media.

“Kalau di hulu memang kita berikan juga bantuan berbentuk teknisi, akan tetapi dari Dinas-Dinas terkait menjadi Landing sektor ini. Hal ini merupakan komitmen dari BI, yang mana BI merupakan mitra strategis dari Pemerintah Daerah baik Provinsi maupun Kabupaten/Kota. Inilah kontribusi nyata dari BI, salah satunya meningkatkan petani-petani kopi dengan keberhasilan itu, dengan demikian tentunya BI ikut bangga,” terangnya.

Untuk kedepannya, Lanjut Budiharto. Kerjasama tersebut tidak akan selesai dengan sekali saja, namun akan terus berkesinambungan. Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas petani kopi yang ada di Kabupaten Way Kanan.

Selanjutnya, di tempat yang sama Sekretaris Daerah Saipul, mewakili Bupati Way Kanan mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya atas perhatian Bank Indonesia (BI) terhadap perkembangan perekonomian masyarakat Kabupaten Way Kanan.

“Selain upaya mereka (BI) memberikan bantuan berupa teknis seperti pelatihan Sumber Daya Manusia (SDM), juga ada bantuan stimulus berupa alat-alat yang di butuhkan oleh petani yang mereka tidak miliki. Disini bukan berarti Pemda tidak mampu, tetapi kita tidak mempunyai informasi itu, sedangkan BI mempunyai informasi yang sangat luas," ujarnya.

Saipul berharap mudah-mudahan kedepannya Way Kanan dapat bekerjasama dengan Bank Indonesia dalam hal pemasaran, agar dunia usaha, khususnya bagi pengusaha kopi di Way Kanan agar dapat terus berkembang. (*)