KONKRIT NEWS
04/05/24, 4.5.24 WIB
Last Updated 2024-05-04T12:41:41Z
Lampung Barat

Hasil Kerja Keras Tim Polsek Suoh, TNI, BPBD dan Warga, Korban Tenggelam Ditemukan Meninggal Dunia

Advertisement


Lampung Barat - Pencarian korban MA (22) yang hanyut saat memancing di sungai Semuong yang ada di Kecamatan Suoh, Lampung Barat, Lampung akhirnya membuahkan hasil.


Kendati berhasil ditemukan, korban yang merupakan warga Pekon Roworejo, Kecamatan Suoh, Lampung Barat itu telah meninggal dunia.


Kepala BPBD Lampung Barat, Padang Priyo Utomo mengatakan, pihaknya berhasil menemukan korban tersebut sejauh 7 km dari titik kejadian.


“Pada pukul 14.04 WIB, orang hanyut tersebut ditemukan oleh tim dan warga di aliran sungai Semuong,” ujarnya, Sabtu (4/5/2024).


“Korban ditemukan kurang lebih 7 km dari titik kejadian dalam keadaan tidak bernyawa atau meninggal dunia,” sambungnya.


Setelah ditemukan, lanjut Padang, korban langsung dievakuasi untuk dibawa ke tempat yang lebih aman.


“Saat ini masih dalam perjalanan menuju lokasi terdekat dengan kendaraan yang mudah dijangkau,” sebutnya.


“untuk selanjutnya diserahkan kepihak keluarga dan proses pencarian orang hanyut dinyatakan selesai,” pungkasnya.


Sebelumnya, tim gabungan TNI, Polri, Basarnas Provinsi, BPBD, pemerintah kecamatan hingga pekon terus mealakukan pencarian korban MA (22) warga Kecamatan Suoh yang hanyut di sungai saat memancing.


Pada pencarian hari pertama ini, tim gabungan mulai menyisir sungai Semoung di Pekon Roworejo, Kecamatan Suoh, Lampung Barat, Lampung yang menjadi lokasi tenggelamnya korban.


“Titik pencarian hari ini direncanakan melakukan penyisiran tepi sungai menggunakan peralatan seadanya,” ujar Kepala BPBD Lampung Barat, Padang Priyo Utama, Sabtu (4/5/2024).


“Pencarian sedikit terkendala dikarenakan lokasi titik kejadian sulit untuk dijangkau oleh kendaraan roda dua maupun empat,” terusnya.


Ia menjelaskan, setelah menerima laporan pada Jumat (3/5/2024) kemarin, Pusdalops PB segera merespon dan langsung berkoordinasi dengan satgas di wilayah terdekat. 


Kemudian, satgas BPBD yang berdekatan dengan lokasi kejadian itu langsung melakukan koordinasi dengan pihak pekon.


Sementara itu, tim satgas BPBD melakukan persiapan personel, logistik dan juga peralatan yang dibutuhkan untuk proses pencaraian


“Kami juga melakukan koordinasi dengan pihak Basarnas Provinsi. Pencarian melibatkan tim dari Basarnas Provinsi 8 orang,” sebutnya.


“Tim BPBD 8 orang yang terdiri dari tim komando, personel SAR dan personel pendukung lapangan, serta didukung juga oleh personel pendukung lainnya,” terusnya.


Saat ini, lanjut Padang, pihaknya akan terus berupaya melakukan pencarian korban tenggelam tersebut hingga ditemukan.


Sebelumnya, seorang pria bernama MA (22) warga asal Pekon Roworejo, Kecamatan Suoh, Lampung Barat, Lampung tenggelam saat memancing.


Peristiwa terjadi pukul 14.00, Kamis (2/5/2024). Kala itu korban memancing bersama dua rekannya di sungai Semuong yang ada di Kecamatan Suoh Lampung Barat tersebut.


Saat ini Polsek Suoh, Polres Lampung Barat bersama TNI, BPBD serta masyarakat setempat masih melakukan pencarian korban tenggelam tersebut.


Kapolsek Suoh Iptu Edwar Panjaitan menceritakan, kronologis kejadian berawal saat korban ingin pindah tempat memancing.


“Kejadian bermula saat korban MA bersama dua orang rekannya memancing di sungai bersama,” ujarnya mewakili Kapolres Lampung Barat AKBP Ryky, Jumat (3/5/2024).


“Namun saat korban ingin pindah spot memancing, korban terpeleset dan terjatuh ke dalam sungai  Semuong,” sambungnya.


Mengetahui korban tenggelam, lanjut Kapolsek Edwar, kedua rekan korban langsung berusaha melakukan upaya pertolongoan.


Namun karena medan yang sulit disertai arus sungai yang sangat deras dan bebatuan, pertolongan tidak membuahkan hasil.


“Setelah itu, rekan-rekan korban segera melaporkan kepada aparatur pekon dan Polsek Suoh,” jelasnya.


Menurut Kapolsek Edwar, upaya pencarian yang masih dilakukan tim gabungan saat ini memiliki kendala dengan arus sungai.


“Kami Polsek Suoh, rekan rekan TNI, BPBD dan masyarakat terus bahu-membahu melakukan pencarian korban,” tuturnya.


“Kendalanya saat ini arus sungai sedang tidak bersahabat karena curah hujan tinggi. Namun pencarian kita maksimalkan,” tambahnya.


Ia bersama jajaran yang lain berharap agar pencarian bisa membuahkan hasil yang baik dan  korban dapat segera ditemukan.