Advertisement
Tulang Bawang Barat - Pembangunan dua titik gorong-gorong oleh Dinas PUPR Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) tahun 2024 menuai keluhan keras dari masyarakat yang enggan disebutkan namanya. Proyek yang tidak memiliki papan informasi ini justru membuat sawah petani gagal tanam.
Sejak gorong-gorong dibangun, lahan persawahan di tiga lokasi di tiuh Setia Bumi kecamatan Gunung Terang kabupaten Tulang Bawang Barat tidak lagi bisa ditanami padi. Air yang seharusnya mengalir ke saluran pembuangan malah tersendat karena gorong-gorong dianggap terlalu dangkal. Akibatnya, saat musim kemarau pun sawah tetap tergenang air.
"Di lokasi ini, musim kemarau pun tenggelam karena gorong-gorong ini. Bukan saya saja, tetangga dan petani di bagian atas juga tidak bisa menanam. Ada tiga lokasi yang gagal tanam. Kalau gorong-gorong itu lebih dalam, pasti air bisa mengalir," ungkap seorang petani dengan nada kecewa.
Warga sudah berulang kali menyampaikan keluhan, namun tidak digubris. Bahkan, salah seorang petani mengaku sampai terlibat adu mulut dengan operator alat berat saat pembangunan berlangsung.
"Saya rugi besar, tidak bisa menanam padi. Ini proyek dari PU Tulang Bawang Barat. Pemborongnya siapa, saya tidak tahu, petugasnya pun saya lupa namanya. Saat pembangunan tidak ada plang pekerjaan. Sudah saya kasih tahu, tapi tetap tidak digubris," ujarnya geram.
Keluhan serupa juga datang dari warga lain yang meminta agar pemerintah jangan menutup mata.
"Jangan sampai pembangunan ini merugikan kami. Hidup kami dari sawah. Kalau gorong-gorongnya dangkal seperti ini, air tidak bisa ngalir. Bagaimana kami mau bertahan?" ucapnya.
Proyek yang seharusnya mendukung pertanian justru berubah menjadi bencana bagi petani. Alih-alih membuka jalan air, gorong-gorong yang dibangun dengan dana negara justru membuat sawah mati suri.
Pertanyaan besar pun mencuat, apakah perencanaan asal-asalan atau memang ada permainan dalam pengerjaan proyek tersebut?
Tim Paralegal Advokat Bela Rakyat Indonesia dan Gabungan Wartawan Indonesia (GWI) Tulang Bawang Barat, akan segera menindaklanjuti dan melaporkan ke pihak terkait. Pihaknya akan memastikan bahwa hak-hak masyarakat setempat tidak dilanggar dan proyek ini dikerjakan dengan transparan dan akuntabel. (Holidi)