KONKRIT NEWS
08/12/20, 8.12.20 WIB
Last Updated 2020-12-08T03:35:14Z
Oku Selatan

Penyaluran Bansos Sembako Di OKU Selatan Diduga Ada Permainan

Advertisement

Oku Selatan, (Konkritnews.com) - Terjadinya perbedaan penyaluran sembako yang didapat oleh Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dikecamatan Warkuk Ranau Selatan kabupaten OKU Selatan Sumsel diduga dilakukan secara terstruktur dan berjamaah.

Informasi ini berdasarkan atas laporan keluh kesah  dari masyarakat yang ada dibeberapa desa di seputar kecamatan Warkuk Ranau Selatan, bahwa telah terjadi perbedaan dalam penerimaan  sembako yang mereka terima dari beberapa agen penyalur warung yang ada di 3 tempat berbeda.

Sebagaimana diketahui dikecamatan Warkuk Ranau Selatan selama ini ada 3 agen penyalur bantuan Sembako, yaitu 2 agen penyalur berada didesa kota batu dan 1 agen penyalur berada di desa gunung raya.

Ada sekitar 1300 KPM penerima bantuan tersebar di 16 desa, rutin dalam setiap bulannya mereka mengambil dan mencairkan bantuan pemerintah sebesar Rp.200.000,- tersebut melalui agen- agen penyalur tersebut, setiap KPM mendapatkan 1 karpet telor ayam dan 1 sak Beras.

Terkuaknya dugaan permainan penyaluran sembako setelah berdirinya 2 agen penyalur sembako baru sebulan terakhir ini, kejanggalan tersebut yakni masyarakat yang mengambil bantuan sembako di 3 agen penyalur yang lama hanya mendapat beras bulog 12 kilo dan telor 1 karpet, akan tetapi berbeda dengan di agen penyalur baru dengan memberikan 8 kilo beras dan telor 2 karpet, Jadi selisih tersebut menjadi pertanyaan dan dikeluhkan masyarakat.

Beberapa warga desa pilla menyebutkan "Kami selama ini mengambil bantuan sembako di tempat agen Ilham dan hanya mendapat  beras sekitar 10  kilo dan telor ayam 1 karpet,  tapi  bulan ini (November) kami pindah ke agen baru punya yopi,dan mendapat telor 2 karpet serta beras bagus 8 kilo," terang nya sedikit heran.

Pada hari Senin (7/12/2020), beberapa gabungan awak media mencoba konfirmasi sekaligus klarifikasi tentang temuan diatas, melalui agen penyalur lama Putri/Helmi diperoleh keterangan besaran bantuan tersebut sudah kesepakatan saat rapat di Dinas Sosial kabupaten.

"Kami pada waktu itu musyawarah diputuskan per KPM nya mendapatkan 12 kg beras dan telor 1 karpet. Kebijakan ini  atas kesepakatan bank BRI, Bulog dan Dinas Sosial," jelas Putri saat disambangi dikediamannya.

"Adanya perbedaan tersebut menurut saya sama saja jumlah uangnya karena kalau di hitung beras 12 kg dan telor 1 karpet dan beras 8 kg serta telor 2 karpet harganya sama saja," Tambah Putri kemudian. 

Sementara dikesempatan lain, agen penyalur Ruspin Kusuma, membenarkan terkait perbedaan jumlah penyaluran sembako ditempatnya.

"Yang kami lakukan sesuai prosedur dan acuannya pak, sehingga KPM yang mengambil disini kami beri telor 2 karpet serta beras kualitas bagus 8 kilogram, mengenai perbedaan di agen lain, biarlah pak masyarakat sendiri yang berhak menilai," Terang Agen penyalur Ruspin Kusuma.

Sedangkan saat kejanggalan pendistribusian sembako ini dipertanyakan dengan Dodi selaku pendamping TKSK kecamatan, ia sepertinya menghindar dan terkesan menutupi persoalan yang terjadi, bahkan saat ditanyakan berapa jumlah data masyarakat penerima bantuan ia tidak tau.

"Jumlah KPM saya tidak tau bos, ini masih akan kami tanyakan dulu ke agen penyalur karena saya tidak pegang datanya," ujarnya ringkas. 

Padahal terkait pendistribusian sembako adalah memang dalam pengawasan dan wewenangnya. Atas temuan kejanggalan dalam penyaluran bantuan sembako ini, selanjutnya akan terus didalami lagi. Secepatnya juga akan dikonfirmasikan ke dinas dan instansi terkait. Karena jika di totalkan dengan bentuk uang, bagaimana mungkin 12 kilogram beras bantuan bulog, yang per kilo gram nya  dihargakan senilai Rp.12.800,- ditambah telor 1 karpet bisa senilai Rp.200.000,- yang semestinya masyarakat/KPM terima.

Hal ini masih menjadi pertanyaan publik, karena harga beras kualitas terbaik di daerah Oku selatan khususnya di kecamatan warkuk, harga per-kg nya hanya Rp.10.000,- saja.

(Tim/red)