KONKRIT NEWS
Jumat, Juli 21, 2017, 14:42 WIB
Last Updated 2017-07-21T07:42:34Z
Daerah

Kapolda : Merasakah 'Dijajah' Media Sosial ?

Advertisement

Bandar Lampung - 'Dijajah' oleh media sosial menjadi salah satu efek negatif media sosial yang dikupas Kapolda Lampung Irjend Pol Sudjarno saat memberikan kuliah umum. 

"Efek globalisasi mendatangkan banyak hal. Contohnya media sosial (medsos). Terasa nggak kita dijajah media sosial ? Berapa dana yang harus kita keluarkan supaya bisa akses medsos ? Harus bayar. Bangun tidur pertama kali dipegang pasti ponsel untuk mengecek akun medsos. Pasti lebih memilih ketinggalan dompet daripada ponsel. Satu keluarga bisa nggak ngobrol karena asyik dengan gadget masing-masing. Medsos mampu mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang dekat, " kata Sudjarno saat memberikan materi seputar Radikalisme, Wawasan Kebangsaan dan Nasionalisme pada Program Orientasi Pendidikan Tinggi Universitas Teknokrat Indonesia, Kamis 20 Juli 2017. 

Pornografi, narkoba, miras, intoleransi, radikalisme sampai terorisme banyak tersebar lewat medsos dan sudah menyerang kebhinekaan dan NKRI. Bahasan tentang aplikasi Telegram yang ditutup Pemerintah juga diangkat Sudjarno. Beberapa hasil survei seputar aksi terorisme yang terjadi ditanah air juga dipaparkannya.

"Benar medsos sudah menjadi bagian hidup kita. Kebutuhan bahkan. Tinggal kita menyikapi konten yang disajikan. Saya harap teman-teman mahasiswa ada kepedulian untuk memberi pemahaman tentang kebhinekaan, intoleransi, terorisme, wawasan kebangsaan dan radikalisme, " tambah Sudjarno.

Mahasiswa juga diminta Sudjarno untuk lebih aktif jadi kontrol sosial dimasyarakat. Secara khusus Sudjarno juga menyatakan Polda Lampung siap kerjasama dengan mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia untuk menghadapi intoleransi, radikalisme dan terorisme lewat beragam kegiatan. Jadi tidak bertemu saat mahasiswa menggelar demonstrasi saja. 

Kuliah umum tersebut dihadiri Rektor Dr HM Nasrullah Yusuf, Presiden Infrastructure University Kuala Lumpur Prof DR Ruslan Zainal Abidin, Ketua Dewan Pendidikan Provinsi Lampung dan tamu undangan lainnya. (Rls/KN)