Advertisement
PESAWARAN – Galih Dwi Prasetyo (24), Pramuka Pandega
Kwaran Marga Punduh Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung meraih
peringkat II Pemilihan Pemuda Pelopor Tingkat Nasional Tahun 2017
yang ditetapkan melalui Keputusan Asisten Deputi Kepemimpinan dan Kepeloporan
Pemuda, Deputi Bidang Pengembangan Pemuda, Kementrian Pemuda dan
Olahraga Nomor 10.16.1 Tahun 2017, tanggal 16 Oktober 2017, tentang
Penetapan Pemuda Pelopor Tingkat Nasional Tahun 2017.
Sebagaimana
diketahui, seleksi pemuda pelopor merupakan program rutin tahunan dari
Kementrian Pendidikan Pemuda dan Olahraga. Program ini diperuntukkan
bagi pemuda berumur 16-30 tahun. Pemuda yang memiliki potensi
berkesempatan untuk menunjukkan kepeloporannya pada salah satu bidang
dari beberapa bidang yang diseleksi.
Dihadapan
dewan juri di Hotel central Jakarta Pusat (12-15/10/2017), Galih
memaparkan kegiatannya pada bidang Inovasi Teknologi, yakni mempelopori
pembuatan Pakan Ternak Kelinci Fermentasi Berkualitas “WAFER KELINCI”.
Aktivis
Pramuka ini menyisihkan tiga dari lima nominator yang mengikuti seleksi
Pemuda Pelopor tingkat nasional bidang kepeloporan inovasi teknologi.
Kegiatan yang dilaksanakan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga itu
merupakan langkah pengembangan potensi kepeloporan pemuda di negeri ini.
Proses
seleksi Pemuda Pelopor Tingkat Nasional Tahun 2017 dilakukan secara
berjenjang mulai di tingkat kabupaten/kota, tingkat Provinsi dan tingkat Nasional oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga.
Pemuda
berusia 24 tahun itu mengaku ingin menjadikan Desa Maja Kabupaten
Pesawaran sebagai sentral penghasil pakan kelinci, sehingga menciptakan
inovasi teknologi tersebut.
Sejak mulai menjalankan
hobi memelihara kelinci 2015 silam, Galih menjelaskan, bahwa hobbinya
itu mampu menjadi salah satu penopang dalam kehidupan sehari-hari. Namun,
ia melanjutkan, ada beberapa kendala yang dihadapi untuk terus
mengembangkan usaha peternakan kelinci tersebut. Kendalanya itu, di
antaranya adalah soal pakan kelinci berkualitas.
Menjawab
persoalan itu, maka ia menciptakan inovasi teknologi tentang pakan
ternak yang berkualitas, sehingga masyarakat dapat berhasil dalam
meningkatkan kesejehateraannya.
Wafer Kelinci
inovasi yang digulirkan oleh Galih Dwi Prasetyo akhirnya mampu
mewujudkan keberhasilan dalam pemuda kepeloporan di tingkat Nasional.
Wafer
kelinci merupakan pakan fermentasi berkualitas yang dapat mengurangi
tingkat kematian pada ternak yang disebabkan gangguan perncernaan, dan
memenuhi akan kebutuhan protein. Selain itu,
peternak atau masyarakat yang akan menggunakan pakan jenis itu tidak
perlu mengeluarkan biaya yang besar sehingga lebih ekonomis dan dapat
meningkatkan perkembangan ternak mereka, ungkap galih.
Turut
melakukan pendampingan penilaian, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga
(Dispora) Kabupaten Pesawaran, Suranto, S.E., M.M. memberikan apresiasi
atas prestasi kepeloporan pemuda Pesawaran.
“Inovasi
Teknologi pembuatan Pakan Ternak Kelinci Fermentasi Berkualitas ini
merupakan inovasi baru berbahan dasar daun dan buah turi menggunakan
Micro Organisme Lokal (MOL),” dan sebelumnya sudah menjadi juara 1
tingkat provinsi Lampung dan masuk ke tingkat nasional, kata Suranto.
Menurut
Suranto, Galih merupakan contoh figur yang jeli, mampu melihat kondisi
kenyataan rendahnya nilai ekonomis hasil peternaka. Lantas mampu secara
kreatif berinovasi memanfaatkan potensi demi kepentingan masyarakat
banyak. Pihaknya bangga kepada para pemuda
Pesawaran yang berhasil menunjukkan sikap dan kepeloporannya secara
konsisten, sehingga patut mendapatkan apresiasi baik dari negara maupun
masyarakat.
Rencananya, penghargaan tersebut akan
diterima Galih pada tanggal 28 Oktober 2017 bertepatan dengan puncak
peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-89 tingkat nasional di Jakarta dan
akan diserahkan langsung oleh Menteri Pemuda RI, selanjutnya pada
tanggal 30 Oktober 2017 Bapak Bupati Pesawaran, Hi. Dendi Ramadhona,
S.T. juga akan memberikan penghargaan kepada Galih, sebutnya.
Sementara
itu, Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Pesawaran, Aria Guna,
S.Sos.I., M.M. menjelaskan bahwa “Berkarya dan Berprestasi untuk
Pesawaran” merupakan acuan yang mendasari gerak langkah anggota Pramuka
di Bumi Andan Jejama, dan salah satunya, lanjut Arya, telah ditunjukkan
dan dibuktikan oleh Galih Dwi Prasetyo, seorang Pramuka Golongan Pandega
Kwaran Marga Punduh. (Rls/kn)