Advertisement
LUBUKLINGGAU - Selama puluhan tahun sejumlah warga yang bertempat tinggal dan mencari nafkah dengan bercocok tanam di areal kaki Bukit Sulap Kelurahan Ulak Lebar Kecamatan Lubuklinggau Barat II, nyebur di Sungai Ketue untuk mencapai lokasi kebun mereka lantaran tak punya jembatan penyeberangan.
Lokasi kebun tersebut melintasi Sektor III Situs Makam Batu Betunas dan melewati Sungai Ketue.
Menurut Effendi (29) salah seorang warga yang memiliki kebun cokelat dan buah durian ini, mengatakan bahwa jika dirinya dan warga lainnya sudah puluhan tahun menyeburkan diri ke Sungai Ketue saat akan menuju kebun mereka dan begitu juga sebaliknya.
"Yo nak cak mano lagi, terpakso kami nyebur ke kali (Sungai Ketue-red) karena tidak ada akses jembatan. Namun, terkadang yang dikhawatirkan ketika hujan turun, kondisi air sungai naik, sehingga tidak bisa melaluinya takut akan terbawa derasnya arus. Sementara hasil kebun kami tertunda untuk dijual,"kata Pria bertubuh tambun ini, sambil menggendong keruntung berisi buah durian, Sabtu (03/03).
Menurut Dia, sejumlah warga sudah pernah mengusulkan kepada beberapa Caleg di Dapil I dan II jika mereka terpilih bisa membangun jembatan penyeberangan yang menjadi akses Vital warga. Namun, hingga saat ini belum terwujud. Padahal jika akses menuju kebun mereka sudah tersedia minimal bisa dilalui kendaraan roda dua saja, maka aktifitas perekonomian warga dapat berjalan dengan baik.
Dia berharap kepada Pemerintah Kota Lubuklinggau, Wakil Rakyat yang sedang duduk di Legislatif khususnya Daerah Pemilihan (Dapil) Barat I dan II, maupun Instansi terkait lainnya agar segera merespon bahkan merealisasikan aspirasi masyarakat terkait pembangunan jembatan penyeberangan tersebut.
"Walaupun pada akhirnya nanti Pemerintah tak mampu menyanggupi secara utuh, harapan terakhir kami cukup bantu dalam bentuk pengadaan kawat seling dan besi penyanggah saja. Sedangkan untuk lantai dan pengerjaannya biarkan kami kerjakan secara bergotong royong,"timpalnya.
Sementara itu, Ketua Komisi III Bidang Pembangunan DPRD Kota Lubuklinggau, Raden Syalendra saat diminta tanggapannya melalui via telepon pribadinya menuturkan bahwa pihaknya sangat menyambut baik dengan adanya aspirasi masyarakat yang disampaikan warga Ulak Lebar menyangkut permohonan dibangunnya jembatan gantung.
"Akan kita perjuangkan disetiap rapat Dewan dan segera berkoordinasi dengan Instansi terkait dalam hal ini Dinas PU Kota,"janjinya.
Politisi Mudah Partai berlambang Ka'bah ini menambahkan, pihaknya dalam waktu dekat akan mengecek ke lokasi guna mengetahui secara pasti lokasi tersebut, apakah bermasalah atau tidak untuk dibangun jembatan.
"Di cek terlebih dahulu dan dicari titik yang pas,"tutupnya. (Sahlin)